Lafadz Bacaan Dzikir dan Wirid Setelah Sholat Fardhu Sesuai Sunnah

Dzikir dan Wirid Setelah Sholat Fardhu

BismillahirRahmanirRahim, Pada artikel ini adalah tentang Bacaan Dzikir dan Wirid Setelah Sholat Fardhu sesuai Sunnah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan, karena kita lihat dimasyarakat kita sangat berbeda bacaan dan wirid yang dilakukan oleh kaum Muslimin.

Namun tidak menjadi masalah bagi kita untuk mengajak saudara kita kembali kepada kemurnian Sunnah Nabi ﷺ salah satunya mengajarkan mereka tentang Dzikir seusai Sholat Fardhu.

Adapun bacaannya dengan mengeluarkan suara yang pelan atau siir/lirih, tidak terlalu keras sebagaimana yang disebutkan dalam Hadits Riwayat Bukhari no. 2830 dan Muslim no. 2704  berikut :

Abu Musa Al Asy'ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :

كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – ، فَكُنَّا إِذَا أَشْرَفْنَا عَلَى وَادٍ هَلَّلْنَا وَكَبَّرْنَا ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُنَا ، فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم –  يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ ، فَإِنَّكُمْ لاَ تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلاَ غَائِبًا ، إِنَّهُ مَعَكُمْ ، إِنَّهُ سَمِيعٌ قَرِيبٌ ، تَبَارَكَ اسْمُهُ وَتَعَالَى جَدُّهُ 

"Kami pernah bersama Rasulullahﷺ . Jika sampai ke suatu lembah, kami bertahlil dan bertakbir dengan mengeraskan suara kami. Nabiﷺ lantas bersabda, "Wahai sekalian manusia. Lirihkanlah suara kalian. Kalian tidaklah menyeru sesuatu yang tuli dan ghoib. Sesungguhnya Allah bersama kalian. Allah Maha Mendengar dan Maha Dekat. Maha berkah nama dan Maha Tinggi kemuliaan-Nya."

Hal ini menunjukkan bahwa Rasulﷺ tidaklah suka dengan suara keras saat dzikir dan do'a. Hadits ini adalah Pegangan Jumhur para Ulama dalam masalah Dzikir/Wirid bahwa Jumhur menegaskan agar bacaan Dzikir tersebut dibaca lirih, di siir kan atau seperti suara bacaan dalam Sholat.


Bacaan Dzikir dan Wirid Setelah Sholat Fardhu


1. Membaca : Istighfar (3x)
( أَسْتَغْفِرُ اللهَ (ثَلاَثاً 
Astagfirullah (3x) 
"Aku minta ampun kepada Allah"(dibaca tiga kali).

2. Membaca :
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَـا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ 
Allahumma Anta Salam Wa Minka Salam Tabarakta Ya Dzal Jalaali Wal Ikram 
"Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia". 
(HR. Muslim 1/414)

[Do'a Khusus pada Sholat Subuh Diucapkan setelah salam]
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً  
"Allahuma inni as'aluka ilman Nafi'an, wa rizqon Thayyiban, wa amalan Mutaqobbalan" 
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezki yang baik dan amal yang diterima". 
(Shahih Ibnu Majah: 1/152 dan Majmauzzawa'id: 10/111)

3. Membaca :
 لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 
"Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodir" 
"Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya Kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

4. Membaca :
 اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، لاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ 
"Allahuma la mani'a lima a'thoita, wala mu'tia lima mana'ta, wala yanfa'u dzal jaddi minkal jadd" 
"Ya Allah tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang mampu memberi apa yang Engkau cegah. Nasib baik seseorang tiada berguna untuk menyelamatkan ancaman dari-Mu". 
(HR.Bukhari 1/255 dan Muslim 414)

5. Membaca :
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
"Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodir" 
"Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Pada waktu Magrib dan Shubuh dibaca afdhol dibaca 10 sebagaimana disebutkan didalam Hadits berikut:

Nabiﷺ bersabda : "Barangsiapa setelah sholat Magrib dan Shubuh membaca'Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu yuhyi wa yumit wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodir' 10x,maka, ALLAH akan tulis setiap 1x nya 10 kebaikan, dihapus 10 kejelekan, diangkat 10 derajat, ALLAH lindungi dr setiap kejelekan, dan ALLAH lindungi dari godaan syaitan". (HR. Ahmad IV/227, Tirmidzi no.3474)

6. Membaca :
لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ 
"La haula wala quata ila bilah, laa ilaha ilallah wala na'budu ila iiyah, lahun na'mah walahul fadlu, walahut tana'ul hasanu Laa ilaaha ilallah mukhlisina lahud diina walau karihal Kafirun". 
"Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Baginya nikmat, anugerah, dan pujaan yang baik. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membencinya ". 
(HR.Muslim: 1/415)

7. Membaca :
(سبحان الله، الحمدلله، الله أكبر (ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ 
"Subhanallah" (33x), "Alhamdulillah" (33x), "Allahu Akbar"(33x). (Masing-masing dibaca 33 kali) 
"Maha Suci Allah (33x), Segala puji bagi Allah (33x), Allah Maha Besar (33x)"(Masing-masing dibaca 33 kali), 

Digenapkan menjadi seratus dengan membaca :
 لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْـدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 
'Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodir' 
"Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu".

"Siapa yang mengucapkannya selesai shalat, Aku (Allah) ampuni kesalahan-kesalahannya walaupun sebanyak buih di lautan". (HR. Muslim 1/418 dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

Note : Menghitung Wirid Tasbih, Tahmid dan Takbir boleh dilakukan dengan menggunakan Ruas-ruas jari tangan kanan seperti contoh gambar berikut :

Bacaan Dzikir dan Wirid Setelah Sholat Fardhu

Sebagaimana disebutkan dalam Hadits Berikut :
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan : 
رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُهُنَّ بِيَدِهِ 
"Saya melihat, Rasulullahﷺ menghitung dzikir beliau dengan tangannya." 
(HR. Ahmad 6498 dan dinilai hasan oleh Syuaib Al-Arnauth)

Dari seorang sahabat wanita, Yusairah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan :
Rasulullahﷺ berpesan kepada kami (para sahabat wanita) : 
يَا نِسَاءَ الْمُؤْمِنَينَ، عَلَيْكُنَّ بِالتَّهْلِيلِ وَالتَّسْبِيحِ وَالتَّقْدِيسِ، وَلَا تَغْفُلْنَ فَتَنْسَيْنَ الرَّحْمَةَ، وَاعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ 
"Wahai para wanita mukminah, kalian harus rajin bertasbih, bertahlil, mensucikan nama Allah. Janganlah kalian lalai, sehingga melupakan rahmat. Hitunglah dengan jari-jari kalian, karena semua jari itu akan ditanya dan diminta untuk bicara." 
(HR. Ahmad 27089, Abu Daud 1501, Turmudzi 3583)

8. Membaca Ayat Kursi :
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ 
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan Dia yang hidup kekal, lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa seizin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar". 
(QS. Al-Baqarah 255)
"Siapa yang membacanya sehabis shalat tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian". (HR.Nasa'i dalam Amalul Yaumi Walailah, no: 100, Ibnu Sunny, no. 121, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Jami': 5/339, dan Silsilah Hadits Shahih: 2/697, no. 972.)

9. Membaca Surah Al-Ikhlas :
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

"Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". 
(QS. Al Ikhlas: 1-4).

10. Membaca Surah Al-Falaq :
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
"Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". 
(QS. Al Falaq: 1-5).

11. Membaca Surah An-Naas :
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ 
"Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia". 
(QS. An Naas: 1-6). 

Ketiga Surah tersebut rutin bibaca setiap selesai Sholat Fardhu. Khusus untuk Sholat Subuh dan Magrib Masing-masing dibaca 3 kali. Setelah itu bersholawat kepada Nabiﷺ  .

Demikianlah Bacaan Dzikir dan Wirid khususnya setelah melakukan Sholat Fardhu, semoga bisa menjadi amalan yang bisa kita lakukan sehari-hari. Semoga Bermanfaat dan semoga bisa diamalkan sampai Akhir Hayat, Like And Share For Da'wah

0 Comments

Posting Komentar